1.
Dasar tarekat
Al
Qur’an surat Al Jin ayat 16 sebagai dasar dari thariqah yang berbunyi
وأﻠوﺍﺸﺗﻗﻤوﺍﻋﻠﻰﺍﻠﻃﺮﻴﻗﺔﻻﺴﻗﻴﻨﻫﻡﻤﺎﺀﻏﺪﻗﺎ ﴿١٦﴾
Artinya
: “Dan bahwasanya : jikalau mereka tetap berada diatas jalan (thariqh),
benar-benar kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezki yang
banyak)”.[1]
)
Berdasarkan
surat Al Jin ayat 16 thariqah adalah ajaran agama Islam, bukan ajaran ulama
salaf sebagaimana anggapan sebagaian kecil umat Islam ajaran thariqah.
Ajaran
thariqah atau dzikrullah ini adalah ajaran yang bersifat khusus artinya tidak
akan diberikan atau diajarkan kepada siapa saja selama orang itu tidak
memintanya, oleh karena itu untuk menerima ajaran thariqah atau dzikrullah
harus memiliki bai’at terlebih dahulu.[2])
Bai’at
disini sebagai bentuk ijab kobul, ajaran thariqah harus melalui pengajaran dan
pengesahan ijab kobul antara seorang guru (mursid) dengan murid
2.
Tujuan Tarekat
Tujuan
Thariqah adalah mencari kebenaran, maka cara melintasi jalan itu juga harus
dengan cara yang benar, untuk itu harus sudah ada persiapan batin yakni sikap
yang benar.
Tujuan
mengikuti tarekat selain hal tersebut antara lain yaitu :
1.
Pencucian Jiwa (Tazkiah Al Nafs)
melalui amalan dalam tarekat (dzikir)
2.
Pendekatan diri kepada Allah (Taqaarub
Ila Allah) melalui amalan yang mengikuti ulama atau wasilah (Tawasul)
3.
Menjalankan Amalan Wirid yang di
ijasahkan oleh guru (Mursid)
4.
Menata batin dan meluruskan langkah
batiniah, sehingga kedudukan dan kiprah dalam masyarakat senantiasa berakhlakul
karimah.[3]
No comments:
Post a Comment